Bontang (Madrasah) – Empat siswa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bontang, yang tergabung dalam Komunitas PENDUKUNG (Peduli, Lindungi Lingkungan) bentukan OSIM 2023/2024, mengadakan kampanye hasil pengamatan ekosistem laut. Kampanye ini diikuti oleh perwakilan dua siswa dari tiap kelas X dan XII, dengan total 20 siswa, dan didampingi oleh guru pembimbing Muh. Aslam, bertempat di ruang pertemuan Lab 1, Senin (13/05/2024).

Tujuan kampanye : 

1. Mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir dan laut.
2. Memberikan langkah awal bagi generasi muda untuk bersama-sama menjaga ekosistem pesisir dan laut.

Manfaat kampanye : 

1. Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian generasi muda dalam menjaga ekosistem pesisir dan laut.
2. Bersama-sama menjaga kestabilan dan keberlanjutan ekosistem pesisir dan laut.

Sebelumnya, 20 siswa yang didampingi Kepala Madrasah dan empat guru pembina melakukan field trip pengamatan ekosistem laut, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir dan laut.

Riwan Rudayatmoko, perwakilan dari DLH Kota Bontang, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir dan laut serta memberikan langkah awal bagi mereka dalam melindungi ekosistem tersebut.

“Manfaatnya meliputi peningkatan pengetahuan dan kesadaran generasi muda serta menjaga kestabilan dan keberlanjutan ekosistem pesisir dan laut,” jelas Riwan.

Upaya perlindungan lingkungan ini sesuai dengan regulasi dalam UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Data dari LIPI menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang dan hutan bakau di Indonesia masih membutuhkan perhatian serius.

Kepala MAN Bontang, Sugiannoor menekankan manfaat besar dari kegiatan ini dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir dan laut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa dan guru. Saya berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan melibatkan lebih banyak siswa dan guru,” ujarnya.(lr)