MAN BONTANG

MAN Bontang Terapkan Perpaduan Life Skill, Siswa Ikuti Uji Kompetensi

Bontang (Madrasah) –Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bontang Plus Keterampilan telah berhasil menerapkan perpaduan life skill bagi peserta didiknya. Program keterampilan yang diajarkan mencakup Make Up Artist (MUA), Tata Boga, Desain Grafis, dan Fotografi.

Senin (20/05/2024), Kepala MAN Bontang, Sugiannoor, menjelaskan bahwa program MA Plus Keterampilan di MAN Bontang pada tahun pelajaran 2023/2024 ini lebih aktif dibandingkan sebelumnya. Terutama setelah penambahan menjadi empat bidang keterampilan untuk mengakomodir minat dan bakat seluruh siswa. MA Plus Keterampilan yang disiapkan oleh Kementerian Agama bertujuan menyiapkan kompetensi siswa di era digital 5.0. Melalui pendidikan vokasi, siswa madrasah diharapkan dapat memiliki wawasan enterpreneurship dan kompetensi vokasional yang dibutuhkan untuk menghadapi masa depan yang lebih kompleks dan kompetitif.

Pada akhir semester, para siswa mengikuti asesmen yang disebut Uji Kompetensi atau Ujian Praktek. Beberapa Uji Kompetensi yang telah terlaksana antara lain Uji Kompetensi MUA dan Uji Kompetensi Tata Boga.

Kelas Keterampilan MUA:

Kelas keterampilan Make Up Artist (MUA) menjadi salah satu pilihan favorit siswi MAN Bontang, dengan 30 siswi memilih kelas ini. Materi yang diajarkan mencakup make up natural, make up glamour, serta facial treatment. Ujian kompetensi bagi kelas keterampilan MUA dilaksanakan pada 12-17 Mei 2024. Namun, masih terdapat kendala berupa kurangnya sarana dan prasarana yang memadai. Para tutor make up bekerja sama dengan orang tua siswi yang memiliki kemampuan dan usaha di bidang salon kecantikan. Instruktur make up, Syifa dari Muslimah Salon, serta instruktur facial treatment, Ibu Jeli, bersama koordinator Rizki Amelia, berharap keterampilan ini bisa menjadi bekal bagi para siswi setelah lulus dari MAN Bontang.

Uji Kompetensi Keterampilan Tata Boga:

Uji Kompetensi keterampilan Tata Boga melibatkan siswa yang memilih jurusan/kelas keterampilan Tata Boga. Dalam ujian ini, siswa mempraktekkan resep masakan yang telah diajarkan oleh para instruktur. Uji Kompetensi Tata Boga diikuti oleh siswa kelas X dan XI yang terbagi dalam 4 kelas. Para instruktur yang menilai ujian ini adalah Ibu Edi Kusumawati, Ibu Jely Ratna Sari, Ibu Umi Kulsum, dan Ibu Enydar, yang semuanya kompeten di bidang kuliner.

Ujian ini berlangsung dari 25 April hingga 17 Mei 2024, setiap Kamis dan Jumat dari pukul 14.00 hingga 16.30 WITA. Pelaksanaannya dilakukan di sekolah dengan menggunakan ruang kelas. Setiap kelompok yang terdiri atas 3 orang wajib mempraktekkan resep masakan yang telah dijadwalkan. Penilaian meliputi proses dan hasil masakan, serta ketersediaan alat dan bahan.

Kendala yang dihadapi dalam keterampilan ini antara lain kurangnya disiplin siswa dengan beberapa siswa sering izin keluar saat jam pelajaran untuk membeli bahan atau mengambil alat. Selain itu, setelah praktek, siswa tidak maksimal dalam membersihkan sampah dan tempat memasak. Kurangnya alat memasak, terutama oven dan kompor, juga menjadi masalah. Sehingga proses memasak memerlukan waktu lebih lama karena harus mengantri.

Jumlah siswa yang mengikuti program ini sekitar 120 orang yang dibagi menjadi 4 kelas. Masing-masing kelas dikoordinir oleh para guru: Tata Boga A oleh Ibu Dliyaur Royyani, Tata Boga B oleh Ibu Nuraeni, Tata Boga C oleh Ibu Dharmawati, dan Tata Boga D oleh Ibu Muja Rustanti.(lr)

Berita Terkait