MAN BONTANG

337 Siswa Ikuti SAS, Kepala MAN Bontang Beri Arahan Tegas

Bontang (madrasah) – Senin (27/05/2024), sebanyak 337 siswa MAN Bontang kelas sepuluh dan sebelas menjalani Sumatif Akhir Semester (SAS) atau Penilaian Akhir Tahun (PAT). Kegiatan ini menandai berakhirnya program pembelajaran tahun pelajaran 2023/2024.

Dengan membaiknya kondisi daerah, SAS dilaksanakan secara semi luring. Soal ujian tersedia secara online melalui platform E-Learning CBT – Exambro, dan peserta didik hadir di sekolah dengan membawa gawai Android untuk mengikuti ujian sesuai jadwal.

Berdasarkan POS Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024 (SK Dirjen Pendis No. 723 Tahun 2024), pemerintah memberi kewenangan penuh kepada madrasah untuk menyelenggarakan ujian akhir guna mengukur pencapaian standar kompetensi lulusan. SAS di MAN Bontang bertujuan untuk mengukur prestasi peserta didik pada akhir semester genap, mencakup semua indikator kompetensi dasar. Hasil ujian ini akan dianalisis untuk menentukan ketuntasan akademik peserta didik dalam laporan hasil belajar.

Ketua Panitia SAS MAN Bontang, Muhammad Saifullah, menjelaskan bahwa SAS diikuti oleh 337 siswa, terdiri dari 175 siswa kelas X dan 162 siswa kelas XI. Ujian dijadwalkan dari 27 Mei hingga 10 Juni 2024, dengan dua sesi per hari: sesi pertama pukul 07:30-09:30 dan sesi kedua pukul 10:00-12:00 WITA.

Dalam briefing sebelum ujian, Kepala MAN Bontang, Sugiannoor, menegaskan kepada pengawas dan panitia bahwa SAS berfungsi untuk menilai perkembangan peserta didik, memberikan umpan balik untuk perbaikan pembelajaran, dan sebagai syarat kenaikan kelas. Sugiannoor menekankan pentingnya integritas dan kejujuran, mengingatkan siswa untuk tidak menyontek atau mencari jawaban di internet. “Tugas pendidik bukan hanya mengajar, tetapi juga mengevaluasi. Ciptakan kondisi yang kondusif dan disiplin agar peserta ujian dapat mengerjakan soal dengan jujur dan benar, mencapai standar kompetensi lulusan,” tegasnya. Sugiannoor juga mengajak seluruh panitia untuk berdoa agar kegiatan berjalan lancar dan diridhoi Allah.

Wakil Kepala Madrasah bagian Kurikulum, Supiyah, menambahkan bahwa pentingnya penanaman karakter tetap diterapkan, seperti kebiasaan Salat Dhuha sebelum ujian, menjaga kebersihan, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat selama SAS berlangsung. (lr)

Berita Terkait