MAN BONTANG

Rizki Amelia, Fasilitator PKB MGMP Bahasa Inggris Zona 2

Bontang (Madrasah) – Dalam upaya meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Inggris di Kalimantan Timur, MGMP Bahasa Inggris melaksanakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) untuk guru Madrasah Aliyah dari 3 Agustus hingga 28 September 2024 yang dilaksanakan secara hybrid. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kemenag Kota Balikpapan, H. Masrivani, S.Ag., MA., di Aula MAN Boarding Balikpapan, Sabtu (3/7/2024).

Dalam sambutannya, H. Masrivani, S.Ag., MA., menekankan pentingnya moderasi beragama dan toleransi antar umat manusia. “Melalui kegiatan ini, saya berharap semua peserta dapat mengikuti dengan penuh perhatian dan komitmen. Dokumentasi dalam bentuk foto dan video juga sangat penting sebagai bahan evaluasi dan pembelajaran kita bersama. Semoga program ini membawa manfaat yang besar dalam meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Inggris dan mendukung kemajuan pendidikan di Kalimantan Timur,” ujar Masrivani.

Irma, S.S., Ketua Pengurus MGMP Bahasa Inggris Zona 2 (Balikpapan, Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Bontang), dalam laporannya menargetkan seluruh guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris. Melalui komunitas ini, diharapkan para guru dapat saling mendukung serta meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka.

Rizki Amelia, S.Hum., M.Pd., fasilitator mata pelajaran Bahasa Inggris di bawah naungan Kementerian Agama dan guru di MAN Bontang, terpilih sebagai fasilitator PKB MGMP Bahasa Inggris Zona 2. Salah satu model pembelajaran yang diperkenalkan adalah Tatap Muka In-On-In, yang memungkinkan guru untuk mengembangkan diri tanpa harus meninggalkan tugas utama di madrasah.

Dengan program PKB dan fokus pada sasaran yang ditetapkan, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia meningkat, memberikan dampak positif bagi generasi muda dan kemajuan bangsa.

Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran, mengatasi permasalahan, berbagi pengalaman, mengidentifikasi kebutuhan pengembangan, mendiskusikan metode dan strategi pembelajaran, serta merencanakan kegiatan inovatif. Keputusan bersama terkait kurikulum, evaluasi, dan peningkatan mutu pendidikan Bahasa Inggris diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan. (lr)

Berita Terkait