Bontang (Madrasah) – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang, Lulyana Ramdhani, S.Pd., M.Tr.A.P., menjadi pembina upacara di MAN Bontang pada Senin (20/10/2025). Upacara yang berlangsung di lapangan basket madrasah tersebut diikuti dengan khidmat dan penuh semangat oleh seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan.
Kehadiran Kepala BNN sebagai pembina upacara merupakan wujud tindak lanjut kerja sama antara MAN Bontang dengan BNN Kota Bontang dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan.
Dalam amanatnya, Lulyana Ramdhani berpesan agar para siswa senantiasa menjaga adab dalam menuntut ilmu.
“Adab lebih utama daripada ilmu. Jadikan guru-gurumu sebagai orang tuamu di sekolah, dan jadikan madrasahmu sebagai rumah keduamu, jaman boleh berubah tapi alquran tak pernah berubah ujarnya menegaskan.
Para siswa terlihat antusias menyimak setiap pesan yang disampaikan, terutama saat beliau menyinggung fenomena viral di salah satu SMA di Banten di mana solidaritas yang salah arah berujung pada kerugian besar.
“Hanya karena satu siswa, 650 siswa ikut mogok sekolah. Ironisnya, lebih dari seribu orang tua mendukung tindakan itu. Akibatnya, perusahaan-perusahaan memutuskan untuk mem-blacklist alumni sekolah tersebut. Siapa yang rugi?” tutur Lulyana sebagai peringatan bagi para siswa.
Selain menekankan pentingnya adab, Kepala BNN juga mengingatkan bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
“Jauhi narkoba. Hati-hati jika ada yang menawarkan makanan, minuman, atau obat-obatan secara gratis,” pesannya menutup amanat.
Kepala MAN Bontang, Sugiannoor, S.Pd.I., M.Pd., melalui waka Humas menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala BNN atas kesediaannya menjadi pembina upacara serta memberikan pembinaan berharga bagi peserta didik.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Ibu Lulyana dan jajaran BNN Kota Bontang. Pesan tentang pentingnya adab dan bahaya narkoba sangat relevan dengan pembentukan karakter santri MAN Bontang. Semoga kerja sama ini terus berlanjut untuk mewujudkan generasi madrasah yang berakhlak dan bebas narkoba,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi momen penting dalam menanamkan nilai kedisiplinan, etika, serta kesadaran bahaya narkoba bagi seluruh warga MAN Bontang. Diharapkan, siswa MAN Bontang mampu menjadi agen perubahan yang beradab, berkarakter, dan berkomitmen menjauhi narkoba demi masa depan bangsa yang lebih baik. (lr)