Bontang (Madrasah), Rabu, 8 Oktober 2025 — Kepala MAN Bontang, Sugiannoor, S.Pd.I., M.Pd., berhasil menorehkan prestasi akademik membanggakan. Ia dinyatakan lulus ujian tertutup Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) di Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda dengan nilai nyaris sempurna.
Ujian yang digelar pada Rabu (8/10/2025) bertempat di Gedung D Kampus 1 Pascasarjana UINSI Samarinda. Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 WITA dan menghadirkan tim penguji yang terdiri dari Dr. Khojir, M.Si. (Ketua Tim/Penguji), Prof. Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd. (Penguji I), Dr. Siti Julaiha, M.Pd. (Penguji II), Dr. Ida Suryani Wijaya, M.Si. (Penguji III), Dr. Lilik Andar Yuni, S.H.I., M.Si. (Sekretaris/Penguji IV), dan Prof. Dr. Muhammad Nasir, M.Ag. (Penguji Utama).
Dalam disertasinya berjudul “Adaptasi Kurikulum Pendidikan Islam dalam Merespon Masyarakat Industri Kota Bontang,” Sugiannoor menyoroti pentingnya inovasi dan penyesuaian kurikulum pendidikan Islam agar lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat industri dan tantangan era digital. Penelitiannya menekankan sinergi antara nilai-nilai keislaman, kompetensi profesional, dan etos kerja industri yang berintegritas.
“Alhamdulillah, saya dapat menjalani ujian tertutup ini dengan baik dan berhasil meraih nilai hampir sempurna,” ungkap Sugiannoor penuh syukur usai ujian. Ia kemudian menambahkan, “Tahapan selanjutnya adalah ujian terbuka. Mohon doa dari seluruh keluarga besar MAN Bontang agar prosesnya berjalan lancar.”
Prestasi gemilang ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak. Seluruh civitas akademika MAN Bontang turut menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga atas keberhasilan yang diraih oleh Kepala Madrasah mereka. Capaian ini dinilai menjadi inspirasi bagi para pendidik dan peserta didik untuk terus meningkatkan kompetensi dan semangat belajar sepanjang hayat.
Pihak Pascasarjana UINSI Samarinda juga mengapresiasi hasil penelitian tersebut dan berharap temuan Sugiannoor dapat menjadi rujukan penting dalam pengembangan kurikulum pendidikan Islam yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja modern.
Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh guru dan peserta didik MAN Bontang untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam memajukan pendidikan Islam. (lr)


