Bontang (Madrasah) – Suasana khidmat menyelimuti halaman PTSP 3 Dimensi Pemerintah Kota Bontang, Rabu (22/10/2025), saat upacara Peringatan Hari Santri Nasional berlangsung penuh semangat dan kebanggaan.
Sebelum upacara dimulai, Zahrah Asyifa, Duta Peduli Lingkungan MAN Bontang, tampil percaya diri di hadapan peserta untuk menggaungkan kampanye GESIT — Gerakan Sampahku Itu Tanggung Jawabku. Dengan suara lantang, ia membacakan Tata Tertib Kebersihan Luar Ruangan sebagai wujud nyata kepedulian santri terhadap lingkungan.
“Salam lingkungan bersih, salam santri berakhlak! Saya, Zahrah Asyifa, Duta Peduli Lingkungan MAN Bontang, akan membacakan Tata Tertib Kebersihan Luar Ruangan dalam rangka Hari Santri Nasional bertema GESIT — Gerakan Sampahku Itu Tanggung Jawabku,” ujarnya penuh semangat.
Dalam pembacaannya, Zahrah menyampaikan tiga pesan utama:
1. Jangan membuang sampah sembarangan.
2. Setelah upacara, bersihkan area masing-masing.
3. Jadilah santri GESIT — disiplin, peduli, dan bertanggung jawab.
Ia menutup dengan seruan inspiratif,
“Santri GESIT — Bontang Bersih, Indonesia Berkah! “
Kampanye singkat namun bermakna itu mendapat sambutan hangat dari peserta dan menjadi pembuka inspiratif bagi peringatan Hari Santri Kota Bontang.
Pembina GPBLHS MAN Bontang, Lena Roza, M.Pd., menegaskan bahwa program GESIT merupakan sustainable program dalam Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) yang terus dijalankan di MAN Bontang.
“Program ini sejalan dengan capaian MAN Bontang yang telah meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata — dari tingkat Kota hingga Mandiri. Gerakan ini juga semakin kuat dengan adanya instruksi Wali Kota Bontang, Bunda dr. Neni Moerniaeni, Sp.OG.,” jelasnya.
Lena menambahkan,”
Sebagai sustainable program, GESIT terus kita gaungkan untuk membentuk karakter peduli dan berbudaya lingkungan hidup di kalangan siswa.”
Upacara berlangsung tertib dan khidmat. Petugas dari MAN Bontang tampil disiplin dan kompak di setiap posisi. Ardi Adnan (XII E) memimpin jalannya upacara sebagai Komandan dengan tegas dan percaya diri.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, S.H., bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanat singkatnya, beliau menekankan pentingnya peran santri menjaga nilai keislaman dan kebangsaan, serta menjadi generasi yang berakhlak dan berdaya.
Kepala MAN Bontang, Sugiannoor, S.Pd.I., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada MAN Bontang.
“Kami bangga, terutama dengan inisiatif kampanye GESIT yang digagas oleh Duta Peduli Lingkungan kami. Semangatnya sejalan dengan nilai akhlak dan kepedulian santri,” ujarnya.
Kampanye GESIT pun membuahkan hasil maksimal. Setelah upacara berakhir, halaman upacara dan area panggung VIP tampak bersih, rapi, dan tertata tanpa sampah berserakan—menjadi bukti nyata kepedulian peserta terhadap lingkungan.
Melalui momentum Hari Santri Nasional 2025, MAN Bontang meneguhkan komitmen untuk menumbuhkan generasi santri yang religius, nasionalis, peduli lingkungan, dan berakhlak mulia—santri GESIT untuk Bontang yang bersih dan Indonesia yang berkah. (lr)