Bontang (Madrasah) – Semangat literasi terus bergema di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bontang. Hal ini tampak dalam ajang Pemilihan Duta Baca Perpustakaan Ulul Albab MAN Bontang Tahun 2025 yang sukses digelar pada 25–26 September 2025.
Sebanyak 19 siswa mengikuti kompetisi ini dengan penuh antusias. Mereka menunjukkan kecintaan terhadap dunia membaca sekaligus unjuk kemampuan literasi. Pada babak penyisihan, seluruh peserta ditantang meresensi buku Kado Terbaik karya J.S. Khairen. Dari tahapan tersebut, terpilih 10 finalis terbaik untuk melanjutkan ke babak selanjutnya.
Tahap kedua berlangsung lebih menantang dengan sesi wawancara dan tanya jawab literasi. Para finalis diuji wawasan, kemampuan berargumentasi, serta keterampilan berbicara di hadapan dewan juri. Bertindak sebagai juri adalah Ibu Lena Roza, M.Pd. (Waka Humas sekaligus guru Bahasa Inggris), Ibu Hj. Zulfah HK, S.Ag., M.PdI. (guru Bahasa Arab dan pembina OSIM), serta Ibu Nur Aqmarina Ramadhanty, S.Psi. (guru BK).
Dari rangkaian seleksi tersebut, akhirnya terpilih tiga siswa terbaik:Duta Baca 2025: Fani Afnan Fadhilah (XI E); Duta Baca Terfavorit: Yasmin (XI C); Duta Baca Terinovatif: Sofya (XI E).
Kepala MAN Bontang, Bapak Sugiannoor, S.Pd.I., M.Pd., memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Pemilihan Duta Baca merupakan langkah penting dalam menumbuhkan budaya literasi di madrasah. Semoga para duta baca yang terpilih dapat menjadi teladan, menginspirasi, serta menggerakkan teman-temannya untuk semakin mencintai membaca dan menulis,” ungkapnya.
Senada dengan itu, petugas perpustakaan Intan Arumsari, S.I.Pust., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen perpustakaan dalam mendukung literasi siswa. “Kami berharap duta baca yang terpilih tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga motor penggerak untuk menghidupkan budaya literasi di MAN Bontang,” ujarnya.
Sementara itu, Fani Afnan Fadhilah sebagai Duta Baca terpilih mengungkapkan rasa syukur dan harapannya. “Saya merasa bangga dan bersyukur atas kepercayaan ini. Semoga saya bisa menjadi contoh yang baik dengan terus membaca, menulis, dan mengajak teman-teman untuk menjadikan literasi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari,” tuturnya penuh semangat.
Dengan kegiatan ini, Perpustakaan Ulul Albab MAN Bontang semakin meneguhkan perannya sebagai pusat pengembangan budaya literasi, serta menjadi ruang belajar yang menyenangkan dan inspiratif bagi seluruh siswa. (lr)


